Gambar Sampul Bahasa Indonesia · UNIT 8 Kecintaan Terhadap Bangsa
Bahasa Indonesia · UNIT 8 Kecintaan Terhadap Bangsa
Yulianti Setyorini

23/08/2021 07:09:31

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 101

Kecintaan Terhadap

Bangsa

Kecintaan terhadap bangsa adalah hal yang tidak bisa

ditawar-tawar lagi. Dalam pembelajaran ini, kamu akan berlatih

membawakan acara berkaitan dengan HUT RI. Selain itu

menulis slogan dan poster berkait dengan HUT RI juga menjadi

pembelajaran yang menarik dan bermakna. Siapa tahu kamu

tertarik mengembangkan diri sebagai panitia penyelenggara

(

event organizer)

yang mengurusi juga sampai masalah kata-

kata untuk slogan/poster.

Dalam pembelajaran sastra, kamu akan berlatih

mengidentifikasi karakteristik tokoh dan menjelaskan alur,

pelaku, latar novel remaja. Pembelajaran ini sangat sesuai

dengan masa perkembangan psikologismu, yakni memenuhi

rasa ingin tahu.

UNIT 8

“Memang benar semua harta

bendaku ada di dalam Kota

Boston. Tetapi bila untuk

mengusir tentara Inggris dan demi

kemerdakaan negara, kita tetap

akan membumihanguskannya.

Segera keluarkan perintah untuk

itu!”

John Hncokk, pejabat yang

pernah menguasai Kongres

Amerika Serikat

Gambar 8.1

Sumber. http://www.indonesia.com.mm

102

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

Menyemai Kecintaan

terhadap Bangsa

. Kata-kata menarik

. Bahasa persuasif/

propaganda

Membawakan acara

Menulis slogan dan

post er

Menjelaskan Alur, Pelaku,

dan Latar Novel Remaja

Mengidentifikasi

karakteristik tokoh

Yang

p

erlu

dikuasai

.Tahap-tahap cerita

. Tempat, waktu,

keadaan lingkungan

.Pelukisan langsung oleh

pe

n

ga

r

a

rn

g

.Pandangan tokoh

.Jalan pikiran tokoh

.Bentuk lahir, tokoh

Yang perlu

dicermati

Yang

p

erlu

diperhatikan

Menyusun acara

Tokoh dan perilaku

.Reaksi tokoh

. Mudah diingat

Membawakan acara

dengan gaya dan

bahasa menarik

Yang

p

erlu

dikuasai

PETA KONSEP

Alokasi waktu Unit 8 adalah 8 jam pelajaran

1 jam pelajaran = 40 menit

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 103

A.

Membawakan Acara untuk Berbagai Kegiatan

Tujuan Pembelajaran

Dengan membawakan acara untuk berbagai kegiatan, kamu akan mampu

membawakan acara dengan bahasa yang komunikatif.

Profesi pembawa acara mulai menjadi incaran banyak orang. Daya tarik utamanya

adalah popularitas. Dengan menjadi pembawa acara, kamu akan lebih banyak dikenal orang.

1. Menyusun Acara

Peringatan hari bersejarah ditandai oleh adanya kegiatan. HUT kemerdekaan RI,

misalnya, menjadi ajang kegiatan di antero negeri ini. Ada kerja bakti, jalan sehat, dan beraneka

macam lomba. Rangkaian kegiatan itu diakhiri dengan resepsi.

Nah,

di resepsi inilah kita perlu

menyusun acaranya.

Isi resepsi HUT kemerdekaan RI cukup banyak dan beragam. Dari sambutan,

penerimaan hadiah, sampai hiburan. Yang memberikan sambutan tidak cukup satu, bukan?

Belum lagi peserta lomba. Makin banyak jenis lombanya, makin banyak orang yang naik panggung.

Itu pun harus digilir dan disesuaikan dengan jenis lombanya. Bagaimana dengan hiburannya?

Wah,

tentu semakin banyak orang dan jenis hiburan yang ingin ditampilkan di panggung. Inilah

yang membuat pembawa acara harus pandai-pandai menyusun acaranya.

PELATIHAN 1

Buatlah susunan acara HUT kemerdekaan RI di lingkungan sekitarmu! Kemudian

laporkanlah hasilnya di depan kelas!

2. Menguraikan Butir Acara

Setelah acara tersusun, pembawa acara mulai mempersiapkan apa yang akan diutarakan

kepada hadirin. Bahasa yang digunakan oleh pembawa acara harus mudah dipahami dan menarik.

Perhatikan contoh berikut!

“Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang Kami hormati. Saudara-saudara sebangsa dan setanah

air. Marilah kita buka peringatan HUT kemerdekaan RI ini dengan pekikan kata merdeka tiga

kali.

Merdeka!

Merdeka!

Merdeka!

Pekik merdeka inilah yang menandai semangat juang para pahlawan kita. Sebelum

kemerdekaan teraih, pantang bagi mereka menyerah. Semangat juang seperti inilah yang

104

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

membuat kita, generasi sesudah, tidak henti-hentinya dan tidak bosan-bosannya

menyelenggarakan peringatan HUT RI. Tidak lain dan tidak bukan demi meneladani semangat

para pahlawan kemerdekaan itu.

Susunan acara peringatan HUT Rl pada hari ini adalah sebagai berikut. Pertama,

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

PELATIHAN 2

Uraikanlah tiap butir acara yang telah kamu susun dengan bahasa yang

komunikatif!

3. Membawakan Acara

PELATIHAN 3

Bawakanlah acara peringatan HUT Rl yang telah kamu susun dan urai tersebut di

hadapan teman-teman sekelasmu! Sambil menyaksikan penampilanmu itu, teman-teman

membuat beberapa catatan. Catatan berisi komentar atau saran yang berkaitan dengan

penampilanmu tersebut! Komentar dan saran itu disampaikan setelah kamu selesai tampil.

Dengan berlatih menulis slogan dan poster untuk berbagai keperluan, kamu akan mampu

memilih kata dan kalimat yang menarik, dan menggerakkan (persuasif). Sekaligus kamu dapat

membuat slogan dan poster secara kreatif dan menarik untuk ditampilkan.

B. Menulis Slogan dan Poster

Tujuan Pembelajaran

Dengan berlatih menulis slogan dan poster untuk berbagai keperluan, kamu

akan mampu memilih kata dan kalimat yang menarik dan menggerakkan

(persuasif). Sekaligus kamu dapat membuat slogan dan poster secara kreatif

dan menarik untuk ditampilkan.

Menyampaikan pesan dapat dilakukan dengan banyak cara. Ada pesan yang disampaikan

secara langsung, ada pula yang menggunakan media tertentu. Media yang digunakan pun

bermacam-macam.

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 105

Poster dan slogan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menyampaikan

pesan tertentu. Poster dan slogan biasanya dipilih oleh pihak tertentu, baik instansi, organisasi,

maupun perusahaan karena dipandang lebih efektif. Lebih-lebih poster, selain bentuknya menarik,

pemasangannya biasanya diletakkan di tempat-tempat umum sehingga mudah dibaca oleh

khalayak ramai. Bagaimana cara membuat poster dan slogan yang efektif dan menarik?

Pembelajaran ini akan melatihmu agar kamu memiliki keterampilan dalam membuat poster dan slogan.

1. Mengenali Karakteristik Slogan

Perhatikan contoh slogan berikut!

a. Setetes Darah Anda Berarti Nyawa bagi Orang Lain (slogan PMI)

b. Untuk Anda Kami Ada (slogan kantor pos)

c. Oran

g Bijak Taat Pajak (slogan pajak)

PELATIHAN 4

Setelah kamu mencermati contoh slogan di atas, deskripsikan karakteristiknya

dengan menjawab pertanyaan berikut!

1. Apa yang terlintas dalam benakmu (hal yang ingin dimunculkan) setelah membaca slogan di

atas!

2. Apakah maksud ketiga slogan di atas?

3. Bagaimanakah ciri bahasa yang digunakan?

2

.

Menjelaskan Makna Slogan

Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah

diingat untuk memberitahukan sesuatu. Slogan biasanya digunakan sebagai propaganda. Hal ini

terbukti karena slogan biasanya digunakan oleh suatu instansi untuk mempopulerkan jati dirinya.

Di samping itu, slogan juga bertujuan untuk mempengaruhi para pembaca. Oleh karena itu,

kekuatan kata harus diperhatikan benar-benar. Meskipun hanya beberapa kata, makna yang

ingin diungkapkan amat luas dan dalam.

PELATIHAN 5

Jelaskan makna slogan berikut!!

Ing Ngarsa sung Tuladha Ing

Madya Man gun Karsa

Tutwuri Handayani.

(Slogan Diknas)

Jika ada kelebihan, sampaikan kepada orang

lain.

Jika ada kekurangan, sampaikan pada kami.

(Slogan Masakan Padang)

106

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

Polisi sebagai Pelindung,

Penganyom, dan Pelayan

Masyarakat

(Slogan Polri)

TVRI Menjalin Persatuan dan Kesatuan

(Slogan TVRI)

3. Mengenali Karakteristik Poster

Perhatikan beberapa contoh poster berikut!

Poster 1

Poster 2

Poster 3

Pentas Akbar dalam rangka

memeriahkan hari TNI

Nidji dan Ungu akan nadir

di

: Stadion Kota Makasar

tanggal

: 5 Oktober 2007 pukul 19.00 WITA

Saksikan!

Saksikan!

HUTAN

adalah pinjaman

anak cucu.

Jagalah hutan

demi anak cucu

kita!

Membaca,

Menebar Kekayaan

Fikir dan Hati

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 107

PELATIHAN 6

Amatiah contoh-contoh poster di atas. Kemudian diskusikan hal-hal berikut!

1. Apa yang ditonjolkan oleh sebuah poster!

2. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh poster (1), poster (2), dan poster (3)?

3. Bagaimanakah ciri bahasa yang digunakan? Laporkan hasil diskusimu dan mintalah tanggapan

dari kelompok lain!

4. Memanfaatkan Kalimat Inversi dalam Menulis Poster

Poster merupakan plakat yang dipasang di pinggir jalan atau tempat umum. Poster harus

dibuat secara menarik, baik gambar maupun tulisan. Untuk menghasilkan tulisan yang menarik,

pembuat poster bisa memanfaatkan berbagai sarana bahasa, baik penggunaan kata yang unik,

indah, juga variasi kalimat yang tepat. Kalimat inversi merupakan salah satu ragam kalimat

yang bisa digunakan untuk menimbulkan daya tarik tersendiri. Kalimat inversi adalah kalimat

yang disusun terbalik, yaitu posisi predikat mendahului subjeknya. Tujuan kalimat inversi dalam

poster untuk menyangatkan atau menguatkan sebuah ajakan atau informasi.

Contoh:

a.

Hadirilah,

seminar sehari!

P S

c.

Saksikanlah

Festival Musik Pelajar di lapangan Pancasila!

PS

PELATIHAN 7

Buatlah lima poster dengan memanfaatkan kalimat inversi!

5. Poster Pengumuman dan Poster Iklan

Poster-poster yang biasa dipajang di tempat-tempat umum ternyata memiliki dua jenis,

yaitu poster pengumuman/kegiatan dan poster iklan. Bagaimanakah perbedaan kedua poster

tersebut?

108

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

Perhatikan kedua poster berikut!

Poster Pengumuman

Poster Iklan

PELATIHAN 8

Setelah kamu memperhatikan kedua poster di atas deskripsikan perbedaan kedua poster

tersebut dengan sesuai kolom berikut!

Jangan wariskan kepada anak cucu air mata,

tetapi wariskanlah mata air











Tas Kulit Berkualitas

N o .

U nsur

P oster

Pengum um an

P oster Iklan

1 .

T u lis a n .

................................

................................

................................

................................

2 .

G a m b a r.

................................

................................

................................

................................

3 .

T ujuan.

................................

.................................

................................

.................................

4 .

K elengkapan.

................................

................................

................................

................................

5 .

Is i.

................................

.................................

................................

.................................

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 109

6. Membuat Slogan dan Poster

Berdasarkan beberapa contoh slogan dan poster, kamu tentu telah memahami karakteristik

kedua sarana komunikasi tersebut. Dalam pembelajaran selanjutnya, kamu akan berlatih membuat

slogan dan poster. Hal-hal yang harus kamu perhatikan dalam membuat slogan dan poster adalah

bersifat persuatif (mempengaruhi), jelas, dan menarik.

PELATIHAN 9

1.

Buatlah 4 (empat) contoh slogan! Langkah yang harus kamu lakukan, yaitu (1) pilih

sesuatu atau barang yang akan dislogankan, (2) cari kekhususan yang dimiliki, misalnya

pelayanan, kualitas, fasilitas, prestasi, dan lain-lain, (3) cari kata-kata atau ungkapan

khusus yang menarik dan indah serta mampu mengungkapkan kekhususan tersebut.

2.

Buatlah sebuah poster pengumuman atau kegiatan tentang persatuan dan kesatuan

bangsa dan sebuah poster iklan! Tempelkan hasil kerjamu di papan pajang!

C. Menjelaskan Alur Cerita, Pelaku, dan Latar Novel Remaja

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan kamu mampu menjelaskan alur

cerita, pelaku, dan latar novel remaja

Adalah hal menarik mengungkap alur cerita, pelaku, dan latar novel remaja. Ketiga

unsur tersebut saling berkaitan membangun bangunan cerita yang menarik. Mari kita kupas

ketiga hal tersebut dalam pembelajaran berikut ini.

1. Alur Cerita Novel Remaja Indonesia

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa alur cerita merupakan urutan kejadian yang

meliputi tahap-tahap;

a. Pengenalan (paparan awal cerita).

b. Perumitan masalah (tokoh mulai terlibat masalah).

c. Klimaks (puncak masalah).

d. Antiklimaks (penurunan masalah).

e. Simpulan/konklusi (akhir cerita).

110

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

PELATIHAN 10

Bacalah kutipan novel remaja Indonesia berikut! Cermati urutan kejadian cerita yang

dialami tokoh!

Boim kesal.

Dia selalu bangun

lebih telat dari ayam

jagonya. Padahal dari

dulu Boim sudah

memendam

dendam.Ingin

bangun lebih pagi

dan berkokok keras-

keras mengagetkan

si ayam jago.

Soalnya, selama ini selalu saja ayam jagonya

bangun duluan dan berkokok sekuat tenaga

di bawah jendela Boim hingga Boim kaget

setengah mati. Untung saja nggak jantungan.

Kalo jantungan, mungkin Boim sudah koit dari

dulu.

Bagusnya tu ayam dipotong aja.

Dibikin sop. Tapi Boim nggak enak ma Lu-

pus. Ayam itu kan pemberian Lupus waktu

Boim utang tahun beberapa minggu yang lalu.

(Enggak usah nanyain tanggal yang tepat

Boim ulang tahun deh. Percuma. Sebab loh

jarang dirayain. Nggak ada istimewanya.)

dan Lupus kalo ke rumah Boim suka nanyain

ayam pemberiannya,

“Si Abdul Choir masih hidup?”Ya,

Lupus memang suka keterlaluan.

Menamakan ayam jagonya Abdul Choir.

Padahal salah satu teman sekolah Lupus ada

yang bernama Abdul Choir. Hihihi ....

Tapi lepas dari ayam jagonya, si Boim

belakangan ini sebetulnya lagi hepi. Apa

pasal? Itu, di belakang rumahnya, rumah yang

dulu kosong kini dihuni orang baru. Keluarga

baru dengan anak gadisnya yang manis.

Boim melihatnya ketika dia lagi asyik

manjat pohon jambu belakang rumah. Matanya

langsung kedap-kedip menatap gadis manis

yang bersenandung pelan smbil menyiram

bunga. Pegangannya pada batang pohon jambu

mengendur, dan . . . gubrak!

Boim terjerembab di atas rumput-

rumput. Tapi apalah artinya rasa sakit sedikit

dibanding rezeki yang baru didapatnya.

Bayangkan, bertetangga dengan seorang gadis

manis.

Siapa yang nggak senang? Mimpi pun

Boim nggak berani.Ya, mungkin saja bagi kamu

itu nggak terlalu istimewa. Tapi bagi Boim?

Playboy

cap duren tiga itu? Wah, merupakan

nikmat yang tiada tara. Yang tak terbeli dengan

duit gocap sekalipun.

Cuma ketika Boim langsung berkaca

di kamarnya, dia kembali dihadapkan pada

kenyataan pahit. Kamu pasti belum tau, ya?

Gini, setelah diselidiki oleh Boim sendiri,

ternyata jam-jam ganteng Boim itu biasanya

muncul pas jam 12 mitnait. Di luar jam-jam itu,

ups, sori. Wajahnya juara satu, waktu ikut fes-

tival mirip kandang bebek. Hihihi...Jadi kan

susah. Mana ada cewek yang bisa dikecengin

di tengah malam buta begitu?

Makanya, jarang ada yang tau kalo

sebetulnya Boim itu ganteng. Sejak punya

tetangga cakep, Boim jarang ke rumah Lupus

lagi. Jarang ngecengin adiknya Lupus yang

cakep lagi. Hobinya saban sore manjatin pohon

jambu belakang. Mengintai, barangkali tu

cewek nyiram kembang lagi. Sampai abah si

Boim curiga,

“Lo ngapain, Im, manjatin pohon jambu

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 111

buahnya udah pada abis? Lo ngintip orang

mandi, ya?” Boim cuma nyengir. Percuma

nerangin ke abah yang nggak berjiwa muda

lagi. Tapi gadis itu nggak pernah keliatan. Boim

segera nyari akal. Gimana ya caranya agar

bisa kenalan sama cewek itu?

”Pap, Papi udah kenalan sama

tetangga baru di belakang rumah? Kenalan yuk,

Pap? Kirim-kirim makanan kek. Kan kita harus

rukun, Pap, sama tetangga....

”Si Abah yang dasarnya emang rada

risi dipanggil ‘Papi’ sama Boim, mendelik

sewot, “Lho, kenapa mesti kita yang harus

repot-repot. Pan mereka, sebagai tetangga

baru yang harusnya duluan kemari? Pake kitim

makanan lagi! Lo bisa makan sehari tiga kali

aja udah untung banget tun. Sana nimba air!”

Boim langsung nginyem. Tapi pucuk dicinta

ulam tiba. Sore besoknya ketika rumah lagi

kosong dan Boim lagi ngopi sendirian di teras,

datang gadis itu sambil membawa baki

berselimutkan serbet besar. Boim terbelalak

tak percaya

.”Permisi, Bang. Yang punya rumah

ada?” Sejenak Boim terpana. Baru saja dia

lagi ngelamunin cewek ini, tau-tau orangnya

muncul....

”Permisi, Bang,” ulang gadis itu

lembut.

“Yang punya rumah ada?”Boim

tersadar. Langsung menyambar,

“Eee oa eo, kembalikan Baliku

padaku. Eh, maksudku, akulah yang punya

Bali... eh, yang punya rumah ini.”Gadis itu

ngikik kegelian. Boim cengar-cengir senang.”

Gini, Bang. Saya mau ngirim makanan

buat yang punya rumah. Disertai salam

perkenalan dari keluarga kami yang baru

pindah ke sini. Bapak-ibunya ke mana?”

”0, Papi-Mami lagi kondangan di rumah

menteri....”

”0, ya? Kalo gitu nitip aja, ya?” Gadis

itu menyerahkan bakinya pada Boim. Lalu

hendak berbalik pulang

.”Eh, kok buru-buru. Nggak ngupi-

ngupi dulu?” Tahan Boim cepat.

”Lain kali aja deh. Saya harus

nganterin makanan ke tetangga lainnya

sih.”Boim cuma manggut-manggut. Gadis itu

melangkah keluar halaman.

”Eh, baki dan serbetnya gimana?” ujar

Boim lagi.

”Bawa aja sekalian nanti kalo mau

main-main ke rumah,” sahut gadis itu sambil

tersenyum manis. Main-main ke rumah?

Tawaran yang simpatik sekali. Boim langsung

jejingkrakan girang. Plak-timplak-timplak-

timplung!

Sumber:

Bangun Dong Lupus,

karya Hilman

PELATIHAN 11

1. Tulis urutan kejadian dalam kutipan novel di atas! Tiap kejadian ditandai dengan nomor urut!

2. Berpedoman pada urutan kejadian di atas, buat ringkasannya dalam 7

paragraf saja!

112

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

2. Pelaku dan Karakternya

Pada pelaku cerita melekat karakter. Karakter yang melekat pada pelaku cerita, antara

lain dapat dilihat dari perilakunya, bentuk fisik, lingkungan pelaku, ucapan pelaku, atau langsung

disebutkan pengarang.

PELATIHAN 12

Bertolak dari konsep di atas, temukan pelaku dan karakternya berdasarkan novel

Bangun

Dong Lupus

1. Latar Novel

Latar novel meliputi tempat, waktu, dan suasana lingkungan terjadinya peristiwa. Dari

latar cerita inilah akan kamu ketahui peristiwa-peristiwa cerita berlangsung.

PELATIHAN 13

Temukan latar novel

Bangun Dong Lupus

berdasarkan tabel berikut!

Pelaku

Karakter

Bukti Pendukung

.....................

......................

......................

......................

........................

........................

........................

........................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

No.

Latar

Bukti Pendukung

1

2

3

T empat:

.........................

W aktu:

..........................

Suasana lingkungan:

....................

..........................................................

..........................................................

..........................................................

..........................................................

..........................................................

..........................................................

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 113

TUGAS

Carilah sebuah novel remaja Indonesia di perpustakaan! Tulislah alur, pelaku, karakter,

serta latar cerita!

Karakter (watak)

Melukiskan bentuk lahir (

Phisical description

)

Melukiskan jalan pikiran pelaku (

Portrayal of

thought)

Bagaimana reaksi tokoh terhadap kejadian (

reaction

of event)

Pengarang langsung melukiskan karakter pelaku

(

direct author analysis

)

Melukiskan keadaan sekitar pelaku (

discussion of

devironment)

Bagaimana pandangan-pandangan tokoh lain terhadap

tokoh utama (

reaction of other to character)

D. Identifikasi Karakter Tokoh Novel Remaja

Dalam hikayat maupun dalam novel sebelum perang, terutama terbitan tahun-tahun 20-

an, tiap-tiap karakter tokoh cerita sering kali hanya dilihat dari satu segi saja. Jika tokoh diberi

watak buruk, dalam segala hal buruk sampai cerita itu selesai, atau pun sebaliknya.

Karakter (watak) tiap-tiap tokoh hendaknya dilihat dari segala segi. Tentang hal ini Hamka

pernah berkata bahwa dalam mengemukakan watak pelaku janganlah bersikap berat sebelah.

Orang jahat digambarkan sejahat-jahatnya, seakan-akan tiada ada padanya perikemanusiannya.

Karena orang yang semata-mata jahat, tidak ada di dunia ini. Demikian juga yang semata-mata

baik.

Dalam pembelajaran ini, kamu akan diajak mengupas karakter (watak) tokoh novel remaja.

Menarik bukan?

1. Memahami Cara Pengarang Melukiskan Karakter Tokoh

Dalam memberikan karakter tokoh, pengarang dapat mempergunakan berbagai cara

sebagai berikut

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bagian ini, kamu diharapkan mampu mengidentifikasi

karakter tokoh yang terdapat dalam novel.

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

114

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

2. Membaca Untuk Mengidentifikasi Karakter Tokoh

Bacalah kutipan novel remaja berikut ini!

BAB I

MUSIBAH PERTAMA

Bekasi, IndonesiaArea X ‘Hari Jumat,-

September, 204800:15

ROCKI BUDIMAN

menatap nanar pada

bangunan yang tinggi menjulang di hadapannya.

Bermandikan cahaya bulan dan lampu-lampu

sorot hijau dan kuning, bangunan itu nampak

lebih seram daripada sebelumnya. Tanpa terasa

ia bergidik.

Di sampingnya, dalam posisi berjongkok,

adalah Yudho Adhiputra

Di Universitas Millennia, ia adalah bintang

rugby sekolah sekaligus penabuh drum sebuah

band. Demikian pula halnya dengan Rocki,

sahabatnya. ia adalah bintang basket pujaan

setiap anggota tim pemandu sorak dan jagoan

yang disegani teman-teman putra.

Itu adalah salah satu alasan mengapa

mereka tidak boleh mundur. “Kita jadi masuk?”

tanya Rocki dengan ketegaran yang

dipaksakan.

“Iyalah,” sahut Yudho. Seluruh sekolah

sudah bertaruh apakah kita berani masuk atau

tidak.”

“Tapi...” Rocki mulai ragu-ragu.

“Firasatku buruk, Dho! Amat sangat

buruk!”Yudho menebar pandangannya pada

areal gedung di hadapannya. Sekilas, gedung

Area X memang nampak seperti Gedung Pusat

Penelitian Uranium pada umumnya, namun bagi

para penduduk Bekasi, mereka tahu ada

sesuatu yang lama pada gedung itu.

Sinar-sinar dengan intensitas tinggi yang

sering muncul di malam hari, ditambah dengan

suara rintih dan lolong yang aneh, serta sosok-

sosok gelap yang mondar-mandir bangunan itu

membuat mereka yakin Area X adalah tempat

yang menyeramkan.

Hal itu seharusnya dibaca Area Sepuluh,

namun saking angkernya, banyak orang yang

menyebutnya Area Ex.

Gedung yang terletak di batas luar kota

itu menjulang tinggi, berwarna abu-abu dengan

kubah yang besar dan dikelilingi tiang-tiang dan

beberapa cerobong. Gedung itu dijaga ketat oleh

orang

bersenapan dan

berpakaian serba

hijau yang

mondar-mandir

seperti tentara.

Padahal

gedung itu sudah

dikelilingi oleh

pagar kawat

setinggi enam

meter yang atasnya runcing. Yudho dan Rocki

semakin yakin pastilah Area X bukan tempat

biasa.

“Ayo, Rock! Kita masuk!” paksa Yudho,

mulai tidak sabar. Membayangkan akan ditraktir

teman-temannya satu sekolah, ia berhasrat

merangkumkan misinya malam ini. “Hanya

menyelinap mengambil bukti, lalu keluar. Apa

sih, susahnya?”

“A-aku,” Rocki meneguk ludah dengan

sulit “kupikir sebaiknya kita batalkan saja, Dho!

Atau kita pura-pura saja....”

“Oke-oke,” sahut Yudho enteng. “Kau

seharusnya bilang dari tadi kalau kau takut!”

Rocki tersentak dan menatapYudho

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 115

dengan pandangan sedingin es.

“Apa katamu?” sergah Rocki.

“Aku ? Takut? Enak saja....”

“Kalau begitu buktikan!” tantangYudho.

“Kau mau masuk atau pulang saja?”

“Ayo masuk!” Ia mengambil keputusan.

Meskipun hati terasa dingin, namun rasa ego

telah menguasainya. Pemuda itu langsung

melompat ke pagar kawat dan mulai memanjat.

Di bawah, Yudho tertawa tertahan.

“Rock, pagar itu tingginya enam meter!

Kau yakin bisa memanjatnya?”

“Kenapa

enggak !

Yudho berjalan beberapa langkah ke arah

sebuah semak-semak dan menyingkapnya.

Tangannya menunjuk ke sebuah lubang akibat

pagar kawat yang sudah putus .

“Aku mau lewat sini saja, bagaimana

denganmu?” Sebuah senyum nakal

mengembang di bibirnya.

Rocki mendengus dan melompat turun.

“Sial kau!” gerutu lalu berjongkok di

belakang sahabatnya. Ia mengikuti Yudho

merangkak masuk.

Yudho dan Rocki berdiri.

“Dho, sekarang bagaimana?”

“Ikuti aku” katanya sambil bergerak

menyusun bagian pekarangan yang paling

terlindung oleh bayang-bayang gedung.

bergerak sambil menunduk, berjongkok, dan

berguling, hingga akhirnya mereka dapat

merangkak ke dinding belakang gedung yang

terasa dingin di punggung mereka.

Kedua remaja itu menempelkan tubuh

mereka ke dinding. “Oke, sekarang

bagaimana?” tanya Rocki dengan napas

terengah-engah. Malam amat dingin, namun

kedua anak itu bersimbah peluh.

“Kita masuk lewat pintu sampah, ingat?”

kataYudho sambil berusaha mengatur

napasnya. Di depan pintu sampah itu, Rocki

bertanya lagi. “Kau yakin itu cuma pintu

sampah biologis? Bagaimana kalau itu sampah

radioaktif ? Bisa-bisa kita....”

”Ssssttt!” Yudho menempelkan telunjuk-

nya ke bibir.

“Diamlah! Nanti kita ketahuan!”

Tapi....

“Percayalah saja padaku, oke?”

“Yah, oke.”

Yudho mulai berjalan beringsut-ingsut ke

tempat pintu sampah yang ia maksud. Pintu itu

menyerupai tingkap persegi empat berwarna

hitam. Setelah Yudho membukanya, nampaklah

lorong yang menanjak, sempit, rendah, dan bau.

“Yaik!” Rocki mengernyitkan seluruh

wajahnya. “Bau apa ini?”

“Ini justru pertanda baik,” sahutYudho.

“Ini tandanya ini lorong sampah biologis.”

Kedua anak itu lantas melompat masuk ke

lorong tersebut. Pintu persegi itu menutup

kembali di belakang mereka.

Sumber:

Kitab Nukilan Novel, Horison

PELATIHAN 14

Temukan tokoh, karakter, dan kutipkan bukti pendukung berdasarkan kutipan novel di

atas!

116

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

1. Membawakan acara untuk berbagai kegiatan terlebih dahulu perlu menyusun mata acara

yang baik. Selanjutnya bawakan acara dengan gaya dan bahasa yang menarik.

2. Menulis slogan dan poster harus memperhatikan kata atau kalimat pendek yang menarik,

mudah diingat, dan persuasif.

3. Karakteristik (perwatakan) tokoh novel Indonesia dapat diketahui melalui pelukisan bentuk

lahir, jalan pikiran tokoh, reaksi tokoh, pelukisan langsung oleh pengarang, pelukisan

lingkungan tokoh, dan pandangan tokoh.

RANGKUMAN

Berilah tanda centang (

) jika kamu telah menguasai pembelajaran berikut ini

dengan baik.

1.

Aku mampu membawakan acara dengan bahasa yang baik.

2.

Aku mampu menulis slogan/poster.

3.

Aku mampu mengidentifikasi karakteristik tokoh novel remaja.

4.

Aku mampu menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel remaja.

REFLEKSI

1. Tulislah sebuah puisi bertema “Cinta kepada Tanah Air”!

Perhatikan diksi dan rima !

2. Andaikan kamu pengurus OSIS di sekolahmu. Susunlah acara berkaitan dengan renungan

peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan diselenggarakan oleh OSIS SMP-mu !

3.

a. Buatlah slogan yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara!

b. Buatlah poster berkait dengan HUT Kemerdekaan RI berikan pula ilustrasi gambarnya!

4. Bacalah kutipan novel remaja berikut dengan cermat! Temukan perwatakan dan bukti

pendukungnya!

“Kami sudah mendengar bahwa kalian sahabat baik sejak. Batat, kami teman lama

dan berarti kamu juga teman kami. Oke! Tapi maaf, alangkah kotornya tubuh tuan sehingga

aku mengira Tuan adalah seorang seniman belantara .” kata Edi sambil merangkul Batat

erat sekali. Batat tersipu meski gurauan Edi sempat membuatnya tersinggung.

“Saudara-saudara saksikanlah dua seniman sedang berpelukan. Cepat difoto, jangan

lama-lama!

Aku bisa pusing oleh bau keringat seniman belantara ini Ha..., ha..., ha...”

“Sudah, Ed. Maaf ‘Tat. Teman kami ini memang demikian.

“Tidak apa-apa,”jawab Batat

(

Gaharu dan Kayangan,

Samson Rambah Pasir

)

UJI KOMPETENSI 8